SELAMAT DATANG
DI "STUS WONGDESO" *YudiKreator.xtgem.com*
SMAKA(Sera Mania Kaliwungu)
Online orang
blognya orang desa http://yudikreator.xtgem.com SEJARAH BAROMETER DANGDUT
KOPLONYA JAWA TIMUR O.M.
SERA SERA diadaptasi dari kata
Selera Rakyat, dengan tujuan
ingin mempersembahkan
segala jenis music sesuai
selera rakyat Indonesia. Sera
terbentuk tahun 2003 yang digawangi oleh Moch. Sholeh
(selaku pimpinan Sera), Sukir
(management Sera), dan Suto
(Ast. Manager). Pada mulanya
posisi kendang/drumer
dipegang oleh Slamet, Lambang pada bass, Wito
pada melody, Wahono pada
rhtym, Alex pada tamborin,
Wiwin pada suling, Nuri pada
keyboard 1, dan Acik pada
keyboard 2, Aripin selaku Host saat itu. Setelah sukses pada show
perdananya pada tanggal 20
September 2003, secara tak
sengaja CD dokumentasi
beredar luas, dengan single
andalannya yang berjudul Yang oleh Brodin, Sera
berhasil merebut perhatian
masyarakat, bahkan CDnya
sudah sampai ke
mancanegara. Hal ini
berpengaruh pula pada show – show Sera selanjutnya yg
kemudian merambah hingga
ke wilayah Jawa Tengah. Saat
itu Sera merupakan satu
satunya group orkes Jatim yg
berhasil menguasai job - job di kawasan Jateng. Tak
heran, group Sera harus
menginap seminggu lamanya
untuk memanjakan para
penggemarnya, dari panggung
satu ke panggung lainnya sesuai undangan panitia di
kawasan pesisir. tersebut.
Lewat acara Sedekah laut tak
lupa pula tradisi Sawer
masyarakat setempat yang
mampu meraup hingga jutaan rupiah. Seiring berjalannya waktu,
terjadi perombakan di tubuh
Sera, karena kesibukan lain
Wahono selaku pemegang
rhtym terpaksa harus
mengundurkan diri, dia kemudian digantikan oleh
Prawito atau kerap disapa
cak Pra. Belum selesai sampai
disitu, Slamet, Alex &
Lambang yang notabene
sebelumnya memang personil PALAPA lama - lama tak bisa
mensinkronkan kedua orkes
ini karena jadwal yang sering
berbarengan. Alhasil mereka
terpaksa harus memilih salah
satu orkes, dan akhirnya mereka kembali ke pelukan
Palapa. Mereka digantikan
oleh Ipan (kendang), Wasis
(tamborin), dan Yetno
(bassist). Acikpun terpaksa
harus bersolo keyboard karena Nuri (keyboard 1)
menyusul keluar kemudian.
Dengan format baru ini Sera
menemukan karakteristik unik
yaitu Koplo Jap (koplo
jingkrak) & dangdut tabla. Pertengahan tahun 2006
Sera kembali kehilangan
musisinya, Wito (melody)
memilih mengundurkan diri
karena usaha sampingan
yang digelutinya sukses besar. Sebagai gantinya
ditemukanlah Djoyo Gunawan
alias Bodrex. Sebagai
pelengkap keyboard 2
masuklah kemudian Imam
Sariban. Kekompakan personil Sera melahirkan temuan
variasi - variasi baru dalam
bermusik, dari keroncong,
bossanova, reggae, blues,
remix, jazz hingga kepangan
berhasil di mix dengan sangat apik. Variasi ini
sempat menjadi trendsetter
musik di Jawa Timur bahkan
Jakarta. Akhir tahun 2008 Acik
(keyboard 1) harus rehat
sementara dari dunia
entertain karena tugas
Negara. Dia digantikan oleh
Didit Samohong, 6 bulan berjalan Imam Shariban
dalam kebimbangan, dia
harus memilih antara Sera &
Sonata (group orkes yang
telah membesarkan namanya)
akhirnya dia memilih kembali ke orkes Sonata. Kekosongan
ini kemudian diisi kembali
oleh Acik.. Dengan ini Sera
berharap akan lebih eksis
dan mampu bersaing di
belantika music Indonesia. Dengan personil tetapnya
meliputi : * Ipan (Kendang)
* Yetno (Bass)
* Djoyo (Melody)
* Prawito (Rithem)
* Wiwin (Suling)
* Acik (Keyboard1) * Didit (Keyboard2)
* Wasis (Tamborin)
STATISTIK KUNJUNGAN Hari Ini : 53 Pekan ini : 531 Bulan ini : 10502 Total : 20173